Siang kemarin, seorang dari sana memberikan sebuah penawaran kepadaku. Bagaimana kalau aku kembali lagi.
Penulis: Sondang Saragih
Semua baik, apa yang Tuhan perbuat dalam hidupku.
Everymoment Thank God.
Jangan Sampai Jebol
Benar, itu katanya menyalahi. Tidak sesuai kaidah. Tapi setiap individu memiliki alasan sendiri. Setiap individu berhak menentukan kebahagiaannya sendiri. Semakin ke sini, aku semakin memaklumi hal tersebut.
Mohon Dengan Sangat …
Benar-benar tidak bisa kulepaskan dari pikiranku. Bahkan satu malam ini aku tidak bisa tidur, hanya teringat tentang dia. Tertidur sebentar, terbangun lagi dan fokusku hanya kepadanya. Aku menaikkan doa dengan tanpa dapat menahan tangis.
Bagianku
Ada sebersit tanya. Mengapa harus selalu aku. Yang menanggung dan bertanggung jawab. Untuk sesuatu yang bukan seharusnya menjadi tanggung jawabku.
Enggan Melanda
Ada kala hampa menguasai
Seolah semua sungguh tiada makna
Terpaku pada kesia-siaan
Alih-alih bergerak malah membatu
Enggan melanda.
Gassmom, 120820
Jadwal Full
Full, … masih awal bulan namun jadwal sudah seabrek. Tidak ada alasan demi covid karena inti sebuah kegiatan cukup dengan syarat protokol kesehatan wajib dijalankan. Program harus berjalan kalau tidak mau terjadi SILPA.
Lelah Yang Berlanjut
Lucu sebenarnya walau pun agak kesal juga. Aku sudah mengupayakan sedemikian rupa dan sampai kegiatan finish, semua lancar nan jaya.
Mimpi Itu
Akhir-akhir ini, jam tidurku sudah bertambah. Lumayanlah, walau pun hanya bertambah 1 jam. Aku berusaha mengubah kebiasaan buruk yang terlanjur melekat yaitu kebiasaan bergadget ria di tempat tidur. Gadget tak pernah lagi masuk kamar dan aku berusaha menahan diri untuk tetap menutup mata walau pun sebenarnya belum terlelap atau sebaliknya sudah terbangun.
Kau Beruntung
Bersua denganmu, bergetar hati
Sensasi berbeda kian bergejolak
Pusaran ego inginkan yang terbaik
Sekedar ludahan serta semburan makian
Ah, tapi kau beruntung
Diri tak sebejat itu
Sisi baik lebih bertahta
Senyum manis hadiah untukmu.
Gassmom, 090520
Segeralah Musnah
Ada saat pergolakan jiwa sulit dimengerti